Masalah gizi disebabkan oleh berbagai faktor. Kekurangan asupan makanan bergizi dan atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi. Pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan, sulitnya akses ke pelayanan kesehatan, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan bergizi dan layanan kesehatan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah gizi pada anak yakni pemberian makanan tambahan.
Pemberian Makanan Tambahan adalah program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut.
Dengan anggaran dana desa tahun 2023 pemerintah desa Kaili melakukan pembagian makanan tambahan yang dilakukan sekali seminggu selama satu bulan. Pemberian makanan ini di fokuskan kepada 5 anak berisiko stunting serta 2 ibu hamil yang kurang sehat. 5 anak ini yakni Muhammad rifki, sahura ramadhani, muhamammad ikram, Muhammad akram dan Muhammad alwi.
Pemberian makanan ini dilakukan oleh KPM Desa Kaili dengan didampingi oleh kader posyandu , kader KB dan ahli gisi dari puskesmas suli barat. Bahan makanan yang diberikan berupa ayam, ikan, telur, sayur-sayuran, tahu temped dan buah-buahan. Kegiatan ini adalah bukti komitmen pemerintah desa Kaili dalam mengurangi kasus stunting serta gizi buruk.